Pendapatan Tangguhan

Pendapatan tangguhan adalah kewajiban yang mencerminkan pembayaran yang diterima perusahaan di muka untuk barang atau jasa yang belum diserahkan atau dilaksanakan.

Pendapatan tangguhan muncul ketika perusahaan menerima uang untuk produk atau jasa tetapi belum memenuhi kewajibannya untuk menyerahkannya. Ketika perusahaan menyerahkan barang atau melaksanakan jasa, pendapatan tangguhan diakui sebagai pendapatan yang diperoleh di laporan laba rugi. Contoh umum termasuk subscription, memberships, atau kontrak prabayar. Pendapatan tangguhan dicatat sebagai kewajiban lancar jika kewajiban tersebut akan dipenuhi dalam waktu satu tahun; jika tidak, dicatat sebagai kewajiban tidak lancar.

Sebuah perusahaan menerima Rp20.000.000 dari pelanggan untuk langganan (subscription) satu tahun layanan perangkat lunaknya. Perusahaan mencatat Rp20.000.000 sebagai pendapatan tangguhan dan mengakui Rp5.000.000 sebagai pendapatan yang diperoleh setiap kuartal saat layanan diberikan.

• Kewajiban Lancar
• Pajak Tangguhan
• Laporan Neraca Keuangan