Price to Earnings (PE) Ratio

Price-to-Earnings (PE) Ratio adalah metrik valuasi yang mengukur hubungan antara harga saham suatu perusahaan dengan laba per sahamnya (EPS). Rumusnya adalah: PE Ratio = Harga Saham ÷ Laba Per Saham (EPS), yang menunjukkan seberapa besar investor bersedia membayar untuk setiap unit laba yang dihasilkan oleh perusahaan.

Rasio PE banyak digunakan oleh investor untuk mengevaluasi apakah sebuah saham dinilai terlalu mahal, terlalu murah, atau wajar dibandingkan dengan labanya. Rasio PE biasanya dibandingkan dengan rasio PE historis perusahaan atau rasio PE pesaingnya untuk valuasi relatif. Rasio PE yang lebih tinggi berarti saham tersebut diperdagangkan pada harga yang lebih tinggi relatif terhadap labanya, yang dapat menunjukkan bahwa saham tersebut dinilai terlalu mahal dibandingkan dengan harga historisnya atau pesaingnya. Namun, analisis ini harus dilakukan dalam konteks industri, prospek pertumbuhan perusahaan, serta analisis fundamental dan indikator lainnya.

Sebuah perusahaan dengan harga saham Rp100.000 dan laba per saham (EPS) Rp5.000 akan memiliki rasio PE sebesar 20. Jika rasio PE historisnya rata-rata 15 dan rasio PE pesaingnya sebesar 18, saham tersebut dapat dianggap dinilai terlalu mahal. Investor kemudian akan mengevaluasi prospek pertumbuhan, kesehatan keuangan perusahaan, dan indikator keuangan lainnya untuk menentukan apakah valuasi tersebut dapat dibenarkan.

• Price to Book Value (PB) Ratio
• Price to Sales (PS) Ratio