Rasio Lancar

Rasio lancar mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya dengan aset lancar yang dimilikinya.

Rasio lancar adalah metrik likuiditas yang dihitung dengan membagi total aset lancar dengan total kewajiban lancar. Aset lancar meliputi kas, piutang usaha, persediaan, dan aset lain yang diharapkan dapat dikonversi menjadi kas dalam waktu satu tahun, sementara kewajiban lancar mencakup kewajiban yang jatuh tempo dalam periode yang sama. Rasio lancar yang lebih tinggi menunjukkan posisi keuangan jangka pendek yang lebih kuat, meskipun rasio yang terlalu tinggi dapat mengindikasikan penggunaan aset yang kurang efisien.

Jika sebuah perusahaan memiliki aset lancar sebesar Rp500.000.000, termasuk kas, piutang usaha, dan persediaan, serta kewajiban lancar sebesar Rp250.000.000, maka rasio lancarnya adalah 500.000 / 250.000 =2,0. Ini berarti perusahaan memiliki aset lancar sebesar Rp2 untuk setiap Rp1 kewajiban lancarnya.

• Rasio Likuiditas
• Rasio Cepat
• Kewajiban Jangka Pendek